Kisah Wanita Italia Diculik 18 Bulan, Saat Pulang Sudah Jadi Mualaf


Seorang wanita Italia yang diculik di Kenya saat bekerja sebagai sukarelawan telah dibebaskan dan kembali ke rumahnya. Namun saat pulang statusnya sudah berubah menjadi pemeluk agama Islam.
Daily Mail melaporkan wanita bernama Silvia Romano itu sebelum diculik bekerja sebagai sukarelawan untuk sebuah kelompok kemanusiaan asal Italia di Kenya. Dia diculik saat terjadi serangan oleh kelompok bersenjata di Kenya pada November 2018.

Silvia dibebaskan oleh para penculiknya di dekat ibukota Somalia, Mogadishu pada pekan kemarin. Dia tiba di negaranya dengan didampingi agen rahasia Italia. Saat tiba di Bandara Roma, wanita 25 tahun itu disambut tangis dan pelukan kedua orangtuanya. Kepulangannya juga disambut Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte.

PM Italia Giuseppe Conte mengatakan agen rahasia Italia bekerja keras agar Silvia bisa dibebaskan. Laporan yang beredar di Italia menyebutkan bahwa para penculik menyerahkannya ke kelompok ekstrimis Islam, Al-Shabab.

Silvia tiba di bandara dengan penampilan berbeda. Dia memakai hijab panjang berwarna hijau. Karena tengah pandemi Corona, dia juga memakai masker dan sarung tangan.

Silvia disebutkan menjadi mualaf saat diculik. Laporan NY Times mengatakan dia memeluk Islam secara sukarela dan mengganti namanya menjadi Aisha.

Namun sampai saat ini pihak keluarga atau pemerintah Italia belum mengonfirmasi mengenai informasi tersebut. Silvia sendiri akan menjalani pemeriksaan setelah dia bertemu lagi dengan keluarganya.

Sumber ; detik.com

0 Response to "Kisah Wanita Italia Diculik 18 Bulan, Saat Pulang Sudah Jadi Mualaf"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel